Suatu kali aku merasa sangat tertekan dengan keadaan di
kantor, sekilas tampak dari luar, unit kerjaku menyenangkan, obrolan-obrolanku
kepada teman-teman tentang seneng-senengnya bekerja dengan rekan kerja yang
masih pada muda-muda itu lebih banyak sebagai kamuflase jadinya, padahal aku
bercerita tentang yang sebenarnya hanya kepada sebagian orang yang aku percaya.
Suatu kali itu, aku bilang kepada seorang teman dekat,
bagaimana inginnya aku ‘kabur’ dari realita kerjaan dengan boss yang demanding
itu, bagaimana bobroknya institusi ini padahal aku pun makan dari penerimaan
gaji disini, dan banyak hal lain dari segala pikiran negative yang bermunculan
seketika. Malam itu aku pulang kerja dan merasa sangat lelah sekali. Begitu
jelas bagaimana pikiran-pikiran negative melumpuhkan syaraf-syaraf positif
dalam diri, lahir maupun batin.
Tulisan ini bukan tentang curhatan (ngarepnya), tapi mungkin
akan berguna sebagai self reminder. Seketika setelah aku mengeluh dengan segala
keluhan itu, temanku hanya mendengarkan, dan sesekali tersenyum, dari senyumnya
aku tahu dia sedang mengingatkan bahwa aku sedang tidak terlalu bersyukur atas
apa yang aku miliki saat ini.
Terlalu sering kita mengambil kesimpulan seketika atas
rangkaian nikmat yang sudah Tuhan berikan kepada kita lewat hal-hal sederhana
seperti: masih punya uang receh disaku ketika harus membayar angkot, atau even
hujan baru turun tepat ketika kita sampai di tempat kerja, dan banyak hal-hal
kecil lainnya.
Mungkin sangat benar perumpamaan bahwa “karena nila setitik
rusak susu sebelanga” ketika sekelumit persoalan di kantor membuatku merasa aku
tidak cocok bekerja disini. Padahal if you only can count the blessing of being
here in your position now, what more could you ask? Thousands of people dying
to be at your place, if you only want to know.
And then I ask my self, am I feeling grateful enough? Am I
show that I’m grateful enough? I realize I don’t, wallahua’lam, but I know it
is the lack of feeling grateful cause that needy and felt like what you already
have is never enough.
Feeling grateful actually placed right inside of you, you
just have to realize it . Here’s how I always try to realize that what I own
now is enough:
- Stop Complaining, Stop Judging. Complaining and judging in so many ways makes you feel needy, that nothing is perfect or everything suppose to be that way, not this way. All you have to do is accepting things that don’t really matter to you.
- Smile to myself thru the mirror each time I woke up in the morning, and says ‘alhamdulillah’. It works in almost everyday!
- Asking myself every day after had a very long everyday at office “what made you smile today?”. Believe me, by asking yourself that question, your mind will work to find out what’s nice things happened to you today, even when your day seems so bad.
- Remember that there are thousands of ppl out there dying for what you currently own now. Try to compare. Compare to those that are not as lucky as you are, you can see it around, believe me you can easily find one. You just have to be more aware.
- Make a two minutes Grateful List. Allah has said in Quran “what favor of your Lord will ye deny?”. Try to prove that beautiful recite from Ar Rahman thru making a Grateful List, in just two minutes. I bet you need more than 24 hours to list everything God has given to you in just one day.
That’s it and that’s all I do to remind myself that I have
everything more than what I need to be content. Allah is great all the time!
Komentar
Posting Komentar