“siapa?” message sent.
Seusai membereskan meja dan isi tas
cangklongku, aku meneguk setengah gelas terakhir air putih diatas meja, sambil
menunggu balasan pesan, aku membuka-buka laman twitter. Nomor tidak dikenal itu
tiba-tiba
menelepon.
Lantunan “youre beautiful” dari James Blunt
terdengar hingga refrain, aku enggan mengangkat telepon. Dalam beberapa detik
itu aku benci memikirkan bahwa ketika seseorang tiba-tiba meminta maaf atas kesalahan yang
terjadi 2 tahun yang lalu, sudah tentu bahwa luka lama sedang mencoba untuk
dibuka kembali. Aku benci mengingat-ingat masa lalu.
Why don't
you came into my life again just as a stranger?
A complete stranger instead of came in, asking for apology about what
have passed? Damn.
Komentar
Posting Komentar